Sebelum Kemerdekaan, Wilayah Gampong Sukaraja merupakan areal Perkebunan karet, kopi dan kelapa sawit milik Belanda ( yang kini terkenal dengan nama PT. Socfindo ) dimana areal seputar rumah dinas Camat Sekarang merupakan pondok/perumahan Asisten dan karyawan kebun. Setelah kemerdekaan diperkirakan tahun 1948 Gampong Sukaraja dibentuk dengan dasar menjadikan pusat perdagangan maka tumbuhan kopi dan karet mulai dikurangi sehingga berdirilah bangunan perumahan dan kedai kedai sebagai penopang kebutuhan pangan bagi karyawan perusahaan. beberapa tahun kemudian ada kejadian pembakaran rumah ( bumi hangus ) pada pemukiman di seputar Alue Bilie hingga sampai Suak Palembang Sekarang, sehingga banyak penduduk yang membeli tanah dan pindah ke Sukaraja. seiring dengan bertambanya penduduk, Sukaraja mulai berkembang dan perusahaan mulai membebaskan lahan untuk perkantoran dan sekolah ( Rumah Sekolah MIN Sekarang ) Luas Wilayah Gampong Sukaraja sekitar + 3500 Ha yang terrbagi dalam 3 dusun Yaitu : Dusun Pace, Dusun Mangga dan Dusun Trieng Kuning dengan Jumlah Penduduk pada tahun 2022 ini 1.174 jiwa yang mayoritas berpropesi sebagai pedagang, petani dan sebagian kecil PNS.